Ticker

6/recent/ticker-posts

Inovasi dalam Sustainability Business Model

Berbicara tentang inovasi, kita mungkin sangat tidak asing dengan istilah ini. Dari berbagai aspek, inovasi sering dihadirkan dan dilekatkan pada peningkatan sesuatu. Entah itu dalam product, ataupun dalam proses yang sering kita kenal juga dengan Improvement. Namun secara definisi, sebetulnya yang dimaksud dengan inovasi tuh apa sih?


Photo by Photo Boards on Unsplash


"Inovasi adalah hasil dari proses kreatif yang membawa pada kombinasi baru dari new means-end"

Inovasi tidak hanya mencakup penemuan baru atau penciptaan produk baru, tetapi juga melibatkan pengembangan dan penerapan ide-ide baru yang menghasilkan perubahan positif dan nilai tambah dalam berbagai bidang. Proses inovasi melibatkan identifikasi kebutuhan atau tantangan, eksplorasi berbagai alternatif dan pendekatan, serta penggabungan elemen-elemen yang sebelumnya tidak terkait untuk menciptakan solusi baru yang efektif.

Melalui proses inovasi, mungkin terjadi penggabungan teknologi, desain, model bisnis, dan elemen lainnya yang menghasilkan produk, layanan, atau proses baru yang lebih efisien, efektif, atau memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik. Inovasi juga dapat menciptakan peluang baru, meningkatkan daya saing, dan membuka jalan bagi perkembangan dan kemajuan yang berkelanjutan.

Dalam dunia yang terus berkembang, inovasi menjadi kunci untuk menciptakan perubahan positif, meningkatkan kehidupan manusia, dan menjawab berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat. Dengan melibatkan proses kreatif dan menggabungkan sarana dan tujuan baru, inovasi terus menghasilkan solusi yang mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi dengan lingkungan kita.

Masih bingung?

Jadi simple nya gini deh, inovasi adalah sesuatu yang baru dari hasil kombinasi beberapa ide yang pada proses penciptaannya melibatkan proses kreatif. Keterlibatan proses kreatif dalam menciptakan inovasi berfungsi untuk mengombinasikan hal-hal yang sekiranya dapat memberikan kebaharuan dari sesuatu yang sudah ada sebelumnya. Sehingga terciptalah sebuah proses atau produk baru yang mirip, namun terdapat kebaharuan untuk kebutuhan efektifitas maupun efisiensi yang dihasilkan agar lebih maksimal.

Secara definisi, inovasi memang memiliki scope makna yang cukup luas. Karena tidak terbatas pada produk, tetapi juga dalam banyak hal. Contoh yang paling umum adalah; Product, kebaharuan proses, teknik marketing dan bentuk organisasi.

Untuk mengidentifikasi inovasi, terdapat ciri umum diantaranya:

  1. Menghasilkan hal baru
  2. Terdapat kreatifitas di dalamnya
  3. Dipengaruhi oleh orang yang berbeda
  4. Bisa terjadi dalam bentuk yang berbeda

Inovasi dalam model bisnis

Dalam model bisnis, inovasi digunakan untuk meningkatkan kapabilitas perusahaan untuk menciptakan value. Dalam pendekatannya, lebih mengutamakan pendekatan secara sistemik dalam melakukan inovasi proses. Dimana hal tersebutlah yang dapat mengubah cara perusahaan untuk melakukan proposed deliver, capture dan value creation bagi konsumen.

Sustainability Business Model Inovation dapat memberikan improvement bagi perusahaan untuk meningkatkan kemampuan dalam menciptakan, melakukan pemeliharaan atau regenerasi secara kapital sosial-ekonomi yang melampaui batasan perusahaan itu sendiri.

Sebetulnya banyak perusahaan yang telah menerapkan bisnis model yang berkelanjutan. Namun, terkadang kita tidak menyadari hal tersebut. Beberapa bentuk model inovasi adalah sebagai berikut:

  • Mobility to Service
  • Inovation as a service
  • Inovation to increase capability
  • Systemic approach
beberapa contoh implementasinya:

Transportasi umum bertenaga listrik (mobility to service)

Transportasi umum bertenaga listrik sebagai bisnis model yang berkelanjutan adalah konsep di mana operator transportasi umum mengadopsi kendaraan listrik sebagai sarana transportasi utama mereka. Bisnis model ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan bermesin pembakaran internal tradisional.

Dalam bisnis model ini, operator transportasi umum akan mengganti armada kendaraan mereka dengan yang bertenaga listrik, seperti bus, trem, kereta api, atau taksi listrik. Kendaraan-kendaraan ini biasanya menggunakan baterai sebagai sumber energi utama mereka dan dapat diisi ulang secara listrik. Dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, bisnis model ini berkontribusi pada penurunan emisi gas rumah kaca dan membantu dalam pengendalian polusi udara di perkotaan.

Selain manfaat lingkungan, bisnis model transportasi umum bertenaga listrik juga dapat menjadi model bisnis yang berkelanjutan secara finansial. Dengan adanya dorongan dan dukungan pemerintah serta meningkatnya kesadaran masyarakat akan keberlanjutan, permintaan terhadap transportasi umum bertenaga listrik dapat meningkat. Ini menciptakan peluang bisnis yang menjanjikan, termasuk pengembangan infrastruktur pengisian ulang baterai, penyediaan armada kendaraan listrik, dan layanan terkait lainnya.

Secara keseluruhan, bisnis model transportasi umum bertenaga listrik memiliki potensi untuk mencapai tujuan keberlanjutan lingkungan sekaligus memberikan keuntungan finansial dalam jangka panjang. Ini adalah contoh nyata bagaimana bisnis dapat berkontribusi dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mendorong perubahan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

Too good to go (Inovation as a service)

Pernah dengar perusahaan ini? mungkin sangat asing bagi kita. Namun, perusahaan ini sangat terkenal di dataran eropa melalui inovasi hebat yang dilakukan perusahaannya. Sejauh ini Too Good To Go beroperasi di beberapa negara di Eropa, termasuk Belgia, Denmark, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Norwegia, Spanyol, dan Swedia. Selain itu, Too Good To Go juga hadir di beberapa negara di luar Eropa, seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Amerika Latin.

Di dunia di mana pemborosan makanan menjadi masalah yang mendesak, Too Good To Go muncul sebagai solusi revolusioner. Too Good To Go adalah aplikasi seluler yang memungkinkan pengguna untuk membeli makanan berlebih dari restoran, kafe, toko roti, dan supermarket dengan harga diskon. Misi aplikasi ini sederhana namun berdampak besar: untuk melawan pemborosan makanan dan mendorong keberlanjutan.

Dengan Too Good To Go, pengguna dapat menjelajahi daftar penawaran makanan yang tersedia di sekitar mereka. Penawaran ini umumnya berupa hidangan atau makanan yang seharusnya akan dibuang. Dengan memesan melalui aplikasi, pengguna dapat membeli paket makanan berlebih ini dengan harga yang jauh lebih murah. Mereka kemudian dapat mengambil makanan tersebut langsung dari tempat usaha yang berpartisipasi sebelum makanan itu dibuang.

Manfaat Too Good To Go sangat beragam. Pertama, aplikasi ini membantu mengurangi pemborosan makanan dengan mengarahkan makanan berlebih ke konsumen daripada akhirnya berakhir di tempat pembuangan sampah. Ini berkontribusi pada upaya global untuk melawan pemborosan makanan, yang merupakan tantangan lingkungan dan sosial yang besar. Kedua, aplikasi ini memungkinkan individu menikmati makanan berkualitas tinggi dengan harga terjangkau, membuat keberlanjutan dapat diakses oleh lebih banyak orang.

Dampak dari Too Good To Go tidak hanya terbatas pada aspek lingkungan dan ekonomi. Dengan meningkatkan kesadaran tentang pemborosan makanan, aplikasi ini mendorong perubahan perilaku konsumen menuju konsumsi yang lebih sadar. Pengguna aplikasi ini menjadi peserta aktif dalam perjuangan melawan pemborosan, mendorong rasa tanggung jawab dan pemberdayaan.

Selain itu, Too Good To Go memfasilitasi kolaborasi dengan bisnis lokal, mendorong terciptanya rasa komunitas dan mendukung perekonomian lokal. Restoran dan tempat usaha makanan mendapatkan manfaat dengan menjangkau pelanggan baru dan mengurangi pemborosan makanan, sehingga sejalan dengan tujuan keberlanjutan mereka sendiri.

Too Good To Go adalah inovasi yang luar biasa yang mengatasi pemborosan makanan melalui model bisnis yang berkelanjutan. Dengan menghubungkan konsumen dengan makanan berlebih dari tempat usaha lokal, aplikasi ini dapat mengatasi masalah lingkungan secara bertahap.

Prinsip Kunci Sustainability Business Model

1. Sustainability Business Creation
Sustainability goals harus dapat didefinisikan sebagai sebuah visi utama perusahaan atau sebagai misi dalam proses bisnisnya.

2. Extended Value Creation
Sustainability Business Model Innovation di ekspektasikan untuk dapat menciptakan value melampaui value finansial perusahaan, shareholder ataupun customer. 

3. System Thinking
Dalam merancang strategi, tentunya akan banyak melibatkan elemen seperti stakeholder, produk, fasilitas umum, SDA, dll. Sehingga perlu perhitungan secara matang dan kompleks, melalui pendekatan sistemik.

4. Stakeholder Integration
Dengan banyaknya keterlibatan stakeholder dalam penerapannya, tentunya akan menghadapi banyak tantangan latar belakang yang berbeda dari para stakeholder. Mulai dari perbedaan latar belakang, value orientation, dan ekspektasi yang berbeda. Sehingga diperlukan pemahaman yang baik mengenai perbbedaan tersebut sehingga dapat diintegrasikan ke dalam model bisnis yang dirancang.

Posting Komentar

0 Komentar